INNews, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna membuka Musyawarah Kabupaten (Muskab) Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Bandung yang digelar di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Rabu (21/8/2024).
Musakab, menurut Dadang Supriatna merupakan momen pentinh, di mana pesertanya pernah bekerja di Pemerintah Kabupaten Bandung paham tentang situasi kondisi perkembangannya.
Dadang Supriatna berharap PWRI bisa terus memberikan kontribusi positif dan dapat memperkuat sinergitas serta berkomitmen untuk kemajuan peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung.
Memurut Bupati, Muskab merupakan mekanisme kelembagaan untuk memastikan roda organisasi terus bergerak kedepan.
“Sesuai kondisi zaman, tetap berlandaskan kode etik PWRI sebagai organisasi yang menghimpun purna tugas perangkat pemerintahan,” katanya.
Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi dan menghaturkan terima kasih kepada seluruh anggota PWRI yang sudah berkiprah cukup lama.
Dal kesempatan itu, Dadang Supriatna menyampaikan peningkatan laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung, setelah 3,4 tahun dirinya menjabat Bupati Bandung. Sebelumnya minus 1,87 persen, sekarang sudah mencapai 4,92 persen.
Dadang Supriatna juga menyampaikan, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung pada tahun 2021 sebesar Rp 960 miliar, sekarang sudah mencapai Rp 1,4 triliun. Kemudian APBD Kabupaten Bandung yang sebelumnya Rp 4,6 triliun, sekarang sudah mencapai Rp 7,51 triliun.
Sekain itu, disampaikan pula bahwa Kabupaten Bandung sudah menerima sekitar 360 penghargaan. Yang paling membanggakan, menurut Dadang Supriatna yakni mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari Pemerintah Pusat.
Penghargaan ini diberikan atas prestasi Kabupaten Bandung yang berhasil melampaui target nasional (98%) dengan cakupan UHC mencapai 99,57%, meliputi 3.733.067 jiwa dari total 3.749.172 jiwa penduduk. “99,57 persen masyarakat Kabupaten Bandung sudah memiliki fasilitas kesehatan,” katanya.
Yang membanggakan lainnya, kata Dadang Supriatna, Kabupaten Bandung masuk nominasi tiga kabupaten/kota anti korupsi dari KPK RI.
“Saya kira keluar dari zona nyaman. Saya ucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang sudah berkontribusi memberikan pemikiran-pemikiran. Termasuk kepada seluruh karyawan Pemkab Bandung,” katanya.*** di/Ayi