Kamis, 19 September 2024

Dengan Pesantren Kilat Bupati Berharap Para Sekdes Mampu Mengaplikasikan Nilai-nilai Keagamaan dalam Setiap Aspek

17 September 2024 01:26

iNNews, Bandung – Sejumlah sekretaris desa se-Kabupaten Bandung mengikuti pesantren kilat di Pondok Pesantren Internasional Asy-syifaa Wal Mahmudiyyah

pimpinan Abuya KH. Muhammad Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi di Haurgombong Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Selasa (17/9/2024).

Pesantren kilat bagi sekretaris desa angkatan kedua tahun 2024 ini kerjasama antara Pemkab Bandung dengan Universitas Islam Negeri dan Ponpes Internasional Asy-syifaa Wal Mahmuudiyyah.

Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung H. Tata Irawan hadir di pesantren kilat dengan tema “Pelayanan publik berkarakter BEDAS dalam penguatan aparatur desa yang ber-AKHLAK mulia” ini.

“Ini upaya serius kita dalam rangka mendukung visi Pemkab Bandung yaitu terwujudnya masyarakat Kabupaten Bandung yang Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS),” kata Bupati Bandung dalam sambutannya.

Dadang Supriatna mengungkapkan kegiatan ini merupakan implementasi penjabaran misi ke-4 yaitu mengoptimalkan tata kelola pemerintahan melalui birokrasi yang profesional, dan tata kehidupan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.

Sekretaris desa, menurut Bupati Bandung memiliki peran yang sangat strategis di dalam mendukung tata kelola pemerintahan desa, yang notabene menjadikan ujung tombak pembangunan di tingkat akar rumput.

“Sekretaris desa sering kali menjadi pusat pengaduan masyarkat terkait layanan administrasi desa. Fenomena yang muncul adalah meningkatnya ekspektasi masyarakat terhadap layanan publik, sementara kemampuan pelayanan sering kali terbatas,” ujarnya.

Untuk itu, Dadang Supriatna, berharap pesantren kilat ini bisa memotivasi bagi para sekretaris desa untuk tetap bekerja sepenuh hati, peka terhadap aduan dan menggunakan hati nurani dalam mengabdi untuk masyarakat.

Dadang Supriatna menyebut, sekretaris desa bukan sekedar pelaksana administrasi pemerintahan desa, tetapi juga menjadi penggerak perubahan dan inovasi di tingkat desa.

“Sekdes motor penggerak yang akan membawa desa ke arah yang lebih baik, seiring dengan tuntutan zaman yang semakin komplek,” katanya.

Kang DS berharap para peserta pesantren kilat dapat menyerap berbagai ilmu yang disampaikan dengan sebaik-baiknya.

Ia juga berharap kepada para sekdes mampu mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam setiap aspek pekerjaan, agar tercipta pemerintahan desa yang transparan, bersih, dan melayani masyarakat dengan baik.

Bupati berharap para sekdes mampu memanfaatkan teknologi digital yang semakin canggih dalam mendukung tata kelola pemerintahan desa.

Untuk itu, Bupati mengajak semua untuk meningkatkan kolaborasi, baik antar desa maupun dengan pemerintah daerah.
“Semoga dengan semangat kebersamaan dan niat yang tulus, kita dapat menjadi bagian dari perubahan positif yang akan membawa desa dan Kabupaten Bandung menuju masa depan yang lebih baik dan lebih BEDAS,” katanya.*** dy

Berita Terkait

Komentar

344d920b-801a-4dad-97e7-00209261eaf6
banner-iklan

Terpopuler

SANA SOPIANA
BANNER-2

Berita Terbaru