iNNews, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna berterima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Bandung yang telah berkobtribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Bandung.
Hal tersebut disampaikan Dadang Supriatna saat menghadiri Silaturahmi Keluarga Besar Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Bandung Selatan, Desa Sayati Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Senin (16 /9/2024).
Dalam sikaturahmi ini Dadang Supriatna hadir dengan sejumlah Kepala Organidasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung. Hadir juga Anggota DPRRI Komisi XI (F PAN) Ahmad Najib Qodratullah, Ketua Baznas Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tantowi, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bandung H. Heli Tohar Hilmy, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dedi Abdullah, Camat Margahayu dan unsur Muspika Kecamatan Margahayu .
Dalam kesempatan tersebut Dadang Supriatna mengungkapkan kebahagiannya karena di Kabupaten Bandung sudah ada Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan yang sudah ia resmikan.
Menurut Bupati Bandung, kalau membaca sejarah peran Muhammadiyah sangat luar biasa. Lebih cenderung berdakwah implementatif. Seperti di bidang pendidikan, bidang kesehatan, sosial, ekonomi, dan politik.
“Di bidang politik Muhammadiyah salah satu yang memberi semangat kepada Pak Siekarno saat itu untuk mendeklarasikan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Termasuk membangun NKRI, Muhmmadiyah sudah berperan dalam pemerintahan sejak dulu. Tentu ini sangat luar biasa. Tak ada Indonesia tanpa Muhammadiyah, ” kata Dadang Supriatna.
Oleh karenanya, menurut Dadang Supriatna tidak ada Muhammadiyah ketinggalan. “Dibuktikan dengan langkah-langkah nyata. Untuk itu terima kasih atas kinerja yang sudah dilakukan oleh kuarga Muhammadiyah Kabupaten Bandung, yang mana kami sangat terbantu, ” katanya.
Dukungan sangat bagus dari Muhammadiyah dicontohkan Dadang Supriatna. Menurutnya IPM Kabupaten Bandung saat ini sudah 73, 74 poin, di antaranya ada 3 indokator yang mempengaruhi, dan 3 indikator itu ada di Muhammadiyah .
Yang pertama kata Dadang Supriatna di bidang kesehatan. “Saya membuat 5 buah rumah sakit atas nama pemerintah daerah. Di Kertasari, Cimaung, Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira), Arjasari , dan Tegaluar. Dibantu di masa kepemimpinan saya saat ini dengan hadirnya rumah sakit Muhammadiyah Bandung Selatan,” katanya.
Dengan adanya rumah sakit, menurut Dadang Supriatna, harapan lama hidup masyarakat Kabupaten Bandung meningkat 74,20 tahun.
“Harapan hudup meningkat karena sehat.
Sehat, karena ada pelayanan kesehatan yang hadir di tengah masyarakat, ” kata Dadang Supriatna.
Yang kedua kata Dadang yakni pendidikan. Harapam lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung 12,27 tahun, menurut Dadang Supriatna tidak berbanding lurus dengan rata-rata lama sekolah.
” Sebelum saya dilantik jadi bupati, rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung 8,8 tahun. Tapi sekarang sudah mencapai 9 , 10 tahun, dan di antaranya ada peran dari Keluarga besar Muhammadiyah. Kita ketahui bahwa Muhammadiyah banyak mendirikan sekolah maupun madrasah. Baik Diniyah, Tsanawiyah maupum Aliyah.Ini bukti bahwa Muhammadiyah hadir di tengah- tengah masyarakat, ” terang Dadang Supriatna.
Yang ketiga, kata Dadang Supriatna dalam pertumbuhan ekonomi, peran Muhammadiyah yaitu adanya pasar murah sinergi antara Muhammadiyah dengan Dinas Pertanian.
Bulati juga mendorong supaya langkah ihtiar para pelaku UMKM masyarakat Kabupaten Bandung dan di dalamnya ada keluarga besar Muhammadiyah untuk manfaatkan pinjaman bergulir tanpa bunga dan jaminan.
“Pinjaman yang saya gulirkan, terus terang karena saya tidak mau ada warga Kabupaten Bandung yang terjerat bank emok dan pinjaman online, ” kata Bupati Bandung. *** Sopandi