Jumat, 20 September 2024

Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX 2024 Bupati Sampaikan Upaya Pemkab Bandung dalam Menjaga Ketahanan Pangan

27 Juli 2024 03:16

INNews.com, Bandung – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebut, Kabupaten Bandung merupakan salah satu wilayah yang ada di Jawa Barat dengan luas wilayah 174 ribu hektar, dengan penduduk 3,7 juta jiwa, 1.000.222 kepala rumah tangga, dan sekitar 87.000 petani.

Dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Indonesia, Jawa Barat dan khususnya Kabupatem Bandung Dadang Supriatna mengaku pihaknya sudah melakukan inovasi dan langkah-langkah kebijakan. Di antaranya lahan sawah abadi, dibebaskan dari pajak setiap tahunnya.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung saat menghadiri pembukaan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX 2024 di Gedung Budaya Soreang, Sabtu (27/7/2024).

Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah acara yang digelar Kementerian Pertanian tersebut selama 3 hari, tanggal 27, hingga 29 Juli 2024, dengan tema “Mewujudkan Kemandirian Benih Tanaman Pangan untuk Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Emas 2045”.

Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional IX 2024 ini dibuka oleh Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian, mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Hadir pula Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mohammad Fadjar dan yang lainnya.

Bupati Bandung melanjutkan, kalau langkah inovasi lahan sawah dibebaskan pajaknya dilakukan se Indonesia, akan menambah semangat para petani. “Kalau toh ini bisa diberlakukan oleh Pak Menteri Pertanian melalui Pak Wamen se Indonesia saya kira para petani padi ini akan lebih semangat karena tentu setiap tahunnbayar pajak tetapi penghasilannya tidak maksimal, ‘ katanya.

Kebijakan lainnya dalam upaya menjaga ketahanan pangan, kata Dadang Supriatna yakni petani tidak boleh menjual lahan pertaniannya untuk perumahan atau industri, kecuali untuk pertanian. “Itulah kebijakan yang diberikan sehingga setiap desa kami sudah membuat Perdes. Boleh sawah tersebut diperjual belikan, tapi tidak diprbolehkan untuk membangun perumahan maupun industri,” katanya.

Yang kedua, ujar Dadang Supriatna phaknya dari taun 2021 pasca Covid 19, tahun 2022 sudah memberi kebijakan pula berupa insuren, bagi petani yang gagal panen dikasih Rp 6 juta / hektar, kalau ternak sapi mati diberi 10 juta / ekor.

“Tahun 2022 berubah, dan mulai tahun 2023 petani kita beri hibah sebesar Rp 25 miliar, tahun 2024 sebesar Rp 11 Miliar, dan semua petani diberi kartu BPJS ketenagakerjaan, ” kata Dadang Supriatna.

Bupati menyebut, bahwa langkah- langkah tersebut sebagai bukti kepedulian pihaknya kepada petani. “Karena petani merupakan salah satu pajahlawan pangan yang perlu ditingkatkan perhatiannya, ” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Bandung menyampaikan terima kasih Pangdam melalui Dandim. “Kita beke sudah bekerja sama ada di program Babinsa Sagala Bisa. Jadi tentunya Babhinsa juga ikut berperan. Kami juga kemarin bersama Pak Dandim sudah melakukan peningkatan lahan-lahan tidur di aktifkan kemli dimulai 15 hektar, insyaallah yang 200 hehtarnya akan dimulai nlbulan depan, ” katanya.

Dadang Supriatna juga berharap kepada Wamen ada peningkatan kebijakan karena PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) ini sangat erat dengan kebutuhan para petani.

Diakhir sambutanya, Bupati Dadang Supriatna berharap berharap kepada Wamen Pertanian, agar kebijakan subsidi pupuk disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan masing-masing. *** Sopandi

Berita Terkait

Komentar

344d920b-801a-4dad-97e7-00209261eaf6
banner-iklan

Terpopuler

SANA SOPIANA
BANNER-2

Berita Terbaru